Main Cast:
– Park Jiyeon
– Cho Kyuhyun
– Lee Sungmin
Other Cast: YOU CAN FIND BY YOURS
Author message:
Annyeong para readers ^^. Baca FF ini ya, FF ini mengenai kehidupan 2 orang. Salah satu dari kedua orang itu yang bernama Park Jiyeon telah menyukai namja yang bernama Cho Kyuhyun. Jiyeon adalah yeoja yang cukup periang, dan manja. Tapi kemanjaannya hilang saat dia berusaha untuk menjadi yeojachingu oleh Cho Kyuhyun. Yeoja ini selalu membuat perhatian, supaya Kyuhyun memperhatikannya. Tapi hasilnya nihil, hingga akhirnya ia memutuskan untuk pindah ke negara lain.
Kyuhyun POV
Huh, apa peduliku padanya….. Sungguh yeoja yang bijak, dan pintar. Kau sangat pintar Jiyeon karena kau telah menuruti perkataanku. Hahaha hidupku bahagia sekarang!!!
Jiyeon POV
Ne, sekarang aku sedang di Incheon Aiport, sedang menunggu pesawatku. Mianhae Sungmin oppa, untuk tidak memberitahumu tentang ini. Well, Sungmin adalah seniorku selama di Sekolah Dasar dan di SMP. Awalnya rumahnya, memang sangat jauh dari rumahku. Tetapi ia pindah ke apartemen yang tepat didepan rumahku. Katanya bertujuan untuk berangkat bersama dari urmah. Sungmin berbeda SMA denganku sekarang, karena orang tuanya tidak senang jika dia selalu pindah. Jadi kami tidak satu kelas.
“Departure to Japan, has opened” Terdengar dari speaker besar berbunyi suara informasi keberangkatanku. Akupun bersiap untuk masuk kedalam pesawatku. Hentakan demi hentakan aku lewati, kini aku tinggal memberi tiketku kepada salah satu dari 2 pramugari
“Jiyeon-ah khajima” Ucap seseorang dari belakangku, aku membalikan tubuhku kearahnya. Ternyata Sungmin oppa.
“Omo oppa, bagaimana kau bisa tau aku disini?” Tanyaku yang langsung menjauh dari pramugari itu dan berjalan kearah ruang tunggu yang letaknya memang tidak jauh dari pramugari yang tadi.
“Ne, oppa tau dari eonnimu, Park Bom noona” Dengan nafas yang tidak beraturan Sungmin oppa berusaha untuk mengatakannya
“Aishh… Bom eonni” Gerutuku kesal kepada eonnieku
“Kau kenapa mau pindah? Apakah kau tidak akan balik lagi ke Korea? Apakah ini semua karena Kyuhyun, napeun namja yang selalu menyakitimu, tapi kau tetap mencintainya eoh” Wajah Sungmin oppa tampak kesal setelah ia mempertanyakan beribu ribu pertanyaan kepadaku
“Ne oppa, mianhae, aku pergi dulu oppa. Jika kau rindu padaku hubungi aku setiap hari oppa. Mianhae oppa aku harus pergi sekarang. Jangan sampai aku tertinggal, Annyeong oppa” Tidak lama aku langsung kembali kearah pramugari itu dan memberikan tiketku dan masuk kedalam pesawat.
*****
2 years later
Ini aku Park Jiyeon, yeoja yang sudah bangkit kembali. Selama di Jepang kehidupanku jauh lebih baik dari pada di KOrea. Berbeda di Korea, aku di Jepang mempunyai seorang sahabat cantik bernama Choi Sooyoung. Yeoja yang selalu menemaniku disaat duka maupun suka. Yeoja yang sama sepertiku pindah ke Korea untuk menuruti kata seseorang. Kini kami akan bersama sama pulang ke Korea. Sesampainya di Korea nanti, Sooyoung bilang kepadaku namjachingunya lah yang ingin ia temui pertama kali. Dan setelah sampai di Korea Sooyoung akan memperkenalkan namjachingunya padaku.
*****
“Jiyeon-ah, kajja. Di restaurant ini kau akan bertemu dan mengenal namjachinguku untuk kepertama kalinya” Ucap Sooyoung seraya menarik tanganku. Ayo sini
“Tadaaa…. Jiyeon-ah kenalkan ini….” Belum selesai Sooyoung berkata aku langsung memotongnya
“Kyuhyun right?”
“Aishh… Park Jiyeon!!! Buat apa kau datang kesini? Mau menyatakan cintamu kepadaku lagi? Kan aku sudah bilang aku muak padamu!! Lagi pula aku sudah menolakmu beberapa kali!!! Kau kira hatiku luluh akan suratmu yang waktu itu? Tidak sama sekali, paboya yeoja!!” Hari pertama di Korea sudah seperti ini, dibentak oleh Kyuhyun sunbae. Dia memalukanku disini. Tak terasa bulir bulir air mataku keluar. Aku pergi dari tempat itu, dan tidak melihat jalan lagi
BRUKKK
Karena tidak melihat jalan, tubuh ku tertabrak seseorang. Ohh appo….appo….
“Mianhae, jeongmal mianhae” Aku terus menutupi wajahku dengan tanganku, untuk tidak terlihat bahwa aku sedang menangis
“Ya! Jiyeon-ah gwenchana?” Tanya seorang namja yang memegang bahuku dari belakang
“Mwo? Jiyeon? Jiyeon-ah gwenchana?” Kini suara seorang namja terdengar lagi di telingaku. Aku terus menutupi wajahku dan tidak perduli siapa mereka
“Jiyeon-ah…. Naegga Sungmin” Setelah mendengar itu, aku membuka tanganku hingga wajahku terlihat. Benar itu Sungmin oppa, reflek aku langsung memeluknya. Tunggu, tapi siapa yang memegang bahuku tadi? Dengan perlahan aku memutar kepalaku 90 derajat dan melihat bahwa yang masih duduk dibelakang ku adalah Kyuhyun sunbae. Mianhae sunbae, aku sudah tidak mempunyai perasaan lagi padamu.
*****
“Jiyeon-ah gwenchana?” Tanya Sungmin oppa yang sedang duduk disampingku dengan memegang tangan kananku
“Nan gwenchana” Jawabku tersenyum kepada oppaku ini
“Othoke dengan Kyuhyun?”
“Ne, dia menyatakan perasaannya padaku oppa”
Flash Back
Disaat aku sendirian di taman yang sudah dikelilingi salju, aku menyendiri dan menyendiri. Aku duduk disebuah bangku kayu panjang. Menenangkan pikiran pikiranku kemarin. Baru beberapa menit sudah ada seorang namja yang menggangguku
“Annyeong Jiyeon-ah…”Saat aku melihatnya terkejut, cukup terkejut aku melihatnya. Bayangkan senior namja yang dulu kukejar mati matian, sekarang datang kepadaku.
“Ne annyeong Kyuhyunssi” Jawabku menyunggingkan sedikit senyuman
“Saranghae…. Mianhae, aku telah membberikanmu penderitaan selama di SMA tapi… Aku baru sadar bahwa aku kehilangan seseorang yang selalu menyatakannya cintanya padaku. Jadi othoke?” Tampak wajah menyesal yang ada di wajah Kyuhyun sunbae
“Mianhae Kyuhyunssi, aku sudah punya namjachingu yang jauh lebih perhatian darimu, mianhae jeongmal mianhae” Berulang kali aku mengucapkan kata ‘mianhae’
“Ne gwenchana, kurasa ini balasan dari apa yang aku telah berikan kepadamu, penderitaan”
Flash Back End
Secara detail aku mengucapkan semuanya kepada Sungmin oppa.
“Mwo? Siapa namjachingumu itu? Apakah lebih tampan dariku?”
“Hahaha ne lebih tampan darimu oppa, namanya Lee Sungmin hahaha” Tawaan lah yang sekarang kurasakan kebahagiaan dimana mana sekarang
“Omo saranghae Jiyeon-ah” Sungmin oppa dengan cepat menarik tubuhku dan memelukku dengan erat
“Nado oppa”
THE END
Just leave a comment